SEMINAR NASIONAL ILMU TERAPAN (SNITER) SEBAGAI MEDIA PUBLIKASI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang cukup besar. Dalam hal ekspor SDA, Indonesia merupakan salah satu negara pemasok minyak dan batu bara dunia. Dalam bidang pendidikan, SDM negara Indonesia sangatlah dapat diandalkan, baik di wilayah Asia maupun diluar benua Asia. Namun, pada saat sekarang ini penduduk negara Indonesia lebih banyak menjadi konsumen. Hal ini sangat tidak mendukung pemasukan dan kemajuan negara. Pemerintah melalui kemristekdikti mempunyai sistem pendidikan yang berbeda-beda dengan tujuan yang sama yaitu meningkatkan daya saing bangsa dalam segala aspek untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karena dengan menaikkan mutu pendidikan dan hasil riset diharapkan akan bermunculan sumber daya baik manusia dan alam serta produk yang unggul.
Konsep pendidikan tinggi yang saat ini yang dijalankan oleh pemerintah adalah perguruan tinggi yang mampu bersinergi dengan industri. Sehingga diharapkan hasil riset yang dilakukan peguruan tinggi dapat dimanfaatkan oleh industri dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.
Dalam dunia publikasi ilmiah, berdasarkan data dari pemerintah, jumlah publikasi Indonesia masih dibawah negara Malaysia. Sementara itu jumlah perguruan tinggi di Indonesia cukup banyak (lebih dari 4500 perguruan tinggi), sehingga hal itu kurang sebanding dengan hasil riset yang dihasilkan terutama dalam bentuk publikasi ilmiah dan khususnya untuk publikasi internasional.
Kenyataan kedua yaitu belum banyak perguruan tinggi yang memanfaatkan hasil karya risetnya untuk diimplementasikan pada dunia industri. Hasil karya dari para peneliti, akademisi, mahasiswa maupun praktisi pendidikan masih belum mampu menyentuh masyarakat umum dan dunia industri sepenuhnya. Sedangkan disisi lain, industri membutuhkan inovasi baru yang mungkin saja ditemukan atau dipecahkan oleh perguruan tinggi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu pangkal kemajuan suatu bangsa, jika dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Jepang dapat maju dengan disiplin pada teknologi, Cina dengan ilmu ekonomi dan teknologi yang membuat mereka diperhitungkan ekonomi dunia. Taiwan dengan jumlah penduduk yang sedikit mampu bersaing sebagai salah satu negara maju di dunia dalam hal teknologi. Selain teknologi, faktor lain yang tidak kalah penting adalah bahasa. Dengan menguasai bahasa asing, maka kita dapat meningkatkan pengetahuan akan ruang lingkup global serta memperdalam pemahaman dan pengertian akan dunia luar.
Untuk mengisi dan bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) serta bersaing dalam perkembangan di era revolusi industri 4.0, maka negara Indonesia perlu menguatkan kedaulatan bangsa agar menjadi bangsa yang mandiri dengan cara berbenah diri pada segala aspek dan kemampuan internal yang telah ada. MEA merupakan gambaran tekad suatu negara dalam bersaing secara global sampai kepada tingkat grass root. Gambaran tersebut menyiratkan bahwa MEA merupakan pintu gerbang masuknya tenaga kerja, karya serta sumber daya asing secara legal yang akan mengisi di berbagai bidang kehidupan di negara kita Indonesia. Dengan kondisi seperti itu kita wajib berbenah dan menyiapkan diri bukan hanya dari aspek barang produksi, juga produk jasa, hasil dari sistem pendidikan hingga karakter bangsa.
Perguruan tinggi seperti tingkat Universitas memegang peranan yang sangat penting dalam menanggapi isu MEA dan perkembangan global lain. Terlebih dalam kondisi pandemi seperti saat ini, segala perubahan terjadi dengan begitu cepat dan banyak sekali dampak yang ditimbulkan atas perubahan yang sedemikian cepatnya. Pada lembaga pendidikan setingkat universitas inilah dihasilkan berbagai sumber daya yang dapat mengembangkan bangsa dan negara. Dimulai dari sumber daya manusia yang berilmu, berkarakter, dan berkualitas secara profesional dapat diciptakan pada tingkat ini. Selain itu pihak industri pada dasarnya membutuhkan inovasi dan perkembangan produk dari perguruan tinggi, namun saat ini masih belum tersinergi dengan baik. Oleh karena itu pelaksanaan perguruan tinggi, kurikulum, penelitian maupun pengabdian tidak hanya disandarkan pada blueprint pemerintah namun ditambah dengan sinergi berbagai pihak seperti arah pendidikan, industri, dan pembentukan karakter bangsa. Universitas Widya Kartika terpanggil untuk menyumbangkan salah satu peran terhadap kondisi tersebut dengan melanjutkan kesuksesan penyelenggaran seminar nasional pada tahun tahun-tahun sebelumnya, maka tahun ini Universitas Widya Kartika kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2021 dengan mengusung tema “PANDEMIC RECOVERY AND CHANGES IN TURBULENT TIMES”.
SNITER 2021 ini diharapkan dapat menjadi forum tahunan yang mempertemukan para akademisi, praktisi ataupun industriawan dalam mewujudkan cita-cita membangun kedaulatan bangsa melalui sharing penelitian terapan, pengalaman, dan gagasan (ide) yang tertuang secara sistematis dalam bentuk makalah (paper) ilmiah. Kami mengundang segenap pihak yang berkepentingan untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam forum ini agar terbangun sinergi berkelanjutan membangun sumber daya manusia dengan keahlian terapan berkarakter.
TUJUAN KEGIATAN
Melalui Seminar ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan, riset, ide, publikasi dan karya para akademisi, praktisi, peneliti di dalam meningkatkan daya saing bangsa dari segala aspek meliputi bahasa, ekonomi, teknik dan beberapa bidang yang mendukung serta menghimpun kerjasama antar putra bangsa.
TARGET KEGIATAN
a. Terpublikasikannya karya para akademisi, praktisi, peneliti, dan elemen masyarakat
b. Menghasilkan sebuah kumpulan ide dari berbagai elemen masyarakat untuk kemajuan bersama
c. Menghasilkan kerjasama antar elemen masyarakat terutama para akademisi, praktisi, peneliti dan industri
d. Masyarakat dunia mengenal dengan baik peran universitas dalam meningkatkan daya saing bangsa
SASARAN KEPESERTAAN
a. Target peserta seluruhnya 150 peserta
b. Seluruh mahasiswa dan seluruh komponen edukasi universitas
c. Lembaga dan instansi industri, pemerintah, dan riset terkait
d. Seluruh elemen masyarakat di Indonesia
OUTPUT KEGIATAN
a. Peserta seminar dapat mempublikasikan karyanya kepada dunia melalui prosiding dan juga online journal system (OJS).
b. Adanya pemasukan berarti baik berupa materiil maupun immateriil bagi masyarakat Indonesia.
c. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat dunia baik secara langsung maupun tidak langsung.
BIDANG SEMINAR
1. KELOMPOK BAHASA
Kelompok Keahlian Bahasa merupakan kelompok keahlian yang melingkupi wilayah penegetahuan dan keahlian di bidang pengkajian, pengembangan, penerapan, pengamalan dan penyebarluasan ilmu bahasa, pendidikan, dan terapan, yang menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan kebebasan akademik. Kelompok keahlian ini terbagi dalan sub sebagai berikut :
Pendidikan
Bahasa
2. KELOMPOK EKONOMI
Kelompok Keahlian Ekonomi merupakan kelompok keahlian yang melingkupi wilayah penegetahuan dan keahlian di bidang pengkajian, pengembangan, penerapan, pengamalan dan penyebarluasan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi, yang menjunjung tinggi etika, kejujuran, dan kebebasan akademik. Kelompok keahlian ini terbagi dalan sub sebagai berikut :
Agroindustri
Akuntansi
Manajemen
Ekonomi Terapan
Hukum
3. KELOMPOK TEKNOLOGI
Kelompok Keahlian teknologi adalah kelompok keahlian yang melingkupi wilayah pengetahuan dan keahlian di bidang rekayasa dan keteknikan guna mengabdikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi bangsa, negara dan umat manusia. Adapun kelompok teknologi secara spesifik meliputi keahlian yang dibagi dalam sub sebagai berikut :
Komputer dan Sistem Informasi
Rekam Medis
Elektronika dan Instrumentasi
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Teknik Geomatika
SIG dan Pengindraan Jauh
Metrologi dan Instrumentasi
Bidang Pendidik
4. KELOMPOK MULTIDISIPLIN
Kelompok Multidisiplin merupakan kelompok keahlian yang melingkupi wilayah bidang bahasa, bidang ekonomi serta bidang teknologi yang saling bersinergi dalam menghadapi Post COVID-19
JADWAL PENTING
Pelaksanaan Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER 2021)
Hari & Tanggal | : | Sabtu, 27 November 2021 |
Pendaftaran
EARLY BIRD | ||
Batas Akhir Pengumpulan Full Paper | : | 4 Oktober 2021 |
Batas Akhir Pengumpulan Bukti Pembayaran | : | 8 Oktober 2021 |
REGULER (EXTENDED PAPER) | ||
Batas Akhir Pengumpulan Full Paper | : | 24 November 2021 |
Batas Akhir Pengumpulan Bukti Pembayaran | : | 25 November 2021 |
KEYNOTE SPEAKERS
Pembicara / Narasumber
dr. Pudji Djanuartono, M.Kes | Direktur Rumah Sakit PHC Surabaya |
F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. | Rektor Universitas Widya Kartika Surabaya |
Ferani Eva Zulvia, Ph.D. | Faculty Member, Universitas Pertamina Jakarta |
PROSEDUR & BIAYA PENDAFTARAN
1. | Mengisi formulir pendaftaran online |
2. | Menunggu konfirmasi panitia. Konfirmasi akan dikirimkan oleh panitia melalui email : sniter@widyakartika.ac.id |
3. | Melakukan pembayaran melalui rekening BCA 788 092 2992 a.n. Universitas Widya Kartika sesuai dengan kriteria anda. Ganti digit terakhir nominal transfer dengan angka 2 (contoh Rp. 150.000,- menjadi Rp. 150.002,-) sebagai kode pembayaran SNITER 2021 |
4. | Melakukan konfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran ke email : sniter@widyakartika.ac.id |
Biaya Pendafataran :
PEMAKALAH | NON PEMAKALAH | |||||
MAHASISWA |
|
Rp. 25.000,- | ||||
UMUM |
|
|||||
Prosiding Rp. 150.000,- |
DOWNLOAD DOKUMEN
Dokumen | Format File | |
Poster Sniter 2021 | .jpg | |
Format Penulisan Full Paper | .docx |
HUBUNGI KAMI
Whatsaap | ||
Sisil | : | 0821.1187.4585 |
sniter@widyakartika.ac.id
WEBSITE
sniter.widyakartika.ac.id
ARSIP SNITER
SNITER I
Surabaya, 24 Agustus 2017
Penerapan Riset Berbasis IPTEK Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa |
SNITER II
Surabaya, 11 Oktober 2018
Penguasaan Teknologi dan Bahasa Asing Dalam Menghadapi Pertumbuhan Ekonomi Dunia di Era Revolusi Industri 4.0 |
SNITER III
Surabaya, 14 September 2019
Perkembangan IPTEK, Seni, Budaya dan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0 |
SNITER IV
Surabaya, 29 Agustus 2020
Post COVID-19 Enterprise : Business, Engineering, Education Changes, and Opportunities |